Prosedur Pinjaman Karyawan Jaminan Jamsostek Dalam Jumlah Besar

f:id:jolceksoe:20170824125434j:plain

Rumah menjadi kebutuhan yang pokok dan wajib dipenuhi oleh setiap orang. Sebagai tempat berteduh dan berkumpul bersama keluarga, tentu rumah memiliki makna dan arti yang besar. Namun mahalnya harga rumah saat ini menjadikan semakin kecil kemungkinan untuk memiliki rumah sendiri secara tunai. Itulah mengapa bank berlomba memberikan penawaran kredit rumah bagi masyarakat. Namun masalah belum selesai mengingat para calon peminjam pun wajib membayar 30% dari harga rumah sebagai uang mukanya. Lalu dari mana mendapatkannya? Pinjaman karyawan jaminan Jamsostek bisa Anda jadikan alternatif.

Peran Pemerintah Dalam Pinjaman Karyawan Jaminan Jamsostek

Belakangan pemerintah memberikan kemudahan terhadap salah satu jenis pinjaman yaitu pinjaman uang muka untuk perumahan atau biasa disebut dengan PUMP. Pemerintah sudah bekerja sama dengan berbagai bank ternama di Indonesia dalam hal ini. Nilai pinjaman ini juga cukup besar. Pinjaman ini bisa menjaminkan Jamsostek sebagai syarat utamanya. Lalu bagaimana tahapan dan prosedurnya? Simak ulasan berikut ini:

1. Memenuhi syarat

Ini adalah bagian terpenting. Anda wajib untuk bisa memenuhi syarat sebagai pemohon PUMP ini. Berikut ini syaratnya:

  • Yang diperbolehkan untuk mengajukan pinjaman adalah mereka yang sudah terdaftar sebagai peserta Jamsostek selama minimal 1 tahun dan perusahaan tempat Anda bekerja adalah menjadi perusahaan yang tertib dalam administrasinya.
  • Selain itu, mengingat ini adalah pinjaman karyawan yang jaminannya adalah Jamsostek, maka pastilah ada sangkut-paut dengan gaji. Gaji yang harus Anda terima setiap bulannya minimal adalah 5 juta rupiah.
  • Anda juga diminta untuk bisa membuat surat pernyataan yang berisi jika Anda belum punya rumah sebelumnya dan belum pernah menerima pinjaman PUMP ini.
  • Melengkapi dokumen pendukung seperti KTP, KK, slip gaji, dan surat aktif bekerja.

2. Mencari perumahan yang sesuai

Setelah semua syarat terpenuhi, selanjutnya Anda juga masih harus mencari pengembang perumahan dan rumah yang cocok untuk Anda. Rumah yang bisa didanai ini harus memiliki pengembang. Jika sudah menemukan rumah dan pengembang yang cocok, selanjutnya Anda perlu membuat surat pernyataan perjanjian bersama pengembang. Nantinya surat ini akan diberikan kepada pihak Jamsostek untuk ditilik kembali.

3. Proses persetujuan

Setelah semua selesai, Anda akan diminta untuk menunggu sambil pihak Jamsostek menilai data dan kelengkapan. Dari sini umumnya para pengaju pinjaman merasa was-was karena bisa jadi pinjamannya ditolak. Namun jika memang Anda dinyatakan lulus, maka Anda akan diminta melampirkan beberapa dokumen seperti SP3K dan lain sebagainya. Setelah surat terkait PUMP berhasil keluar, selanjutnya akan ada perjanjian dan bukti transfer dana ke rekening pengembang.

4. Membayar angsuran

Setelah semua prosedurnya usai dan pinjaman berhasil cair, kini waktunya Anda untuk membayarkan cicilan sesuai dengan yang disepakati sebelumnya terkait nominal pembayaran per bulannya. Usahakan untuk tertib dan rutin melakukan pembayarannya.

Itulah beberapa tahapan dalam mendapatkan pinjaman karyawan jaminan Jamsostek untuk membayar uang muka rumah. Jika ditilik kembali, setelah Anda mampu membayar uang muka, Anda juga pasti disibukkan dengan cicilan KPR. Jadi, bisa dibilang jika cicilannya menjadi dobel yaitu cicilan untuk uang muka dan cicilan bayar KPR. Oleh karena itu, pastikan untuk mempertimbangkan kembali untuk pengajuan pinjaman ini. jangan sampai Anda gegabah dan nantinya terlalu berat ketika melakukan cicilan dan angsuran sehingga akan mempengaruhi keuangan Anda secara keseluruhan. Anda bisa meminta pertimbangan dari istri dan keluarga sehingga bisa mencari jalan keluar yang lebih efektif.